Pada tugas kali ini saya akan membuat
rangkuman mengenai DBMS dan
beberapa aplikasi DBMS yang biasa
di pakai oleh user . Kemudian akan di jelaskan juga mengenai Entity Relationship Diagram
(ER-D) , notasi serta contoh kasusnya.
Pengertian
DBMS
DBMS merupakan kependekkan dari Database Management
System, yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Sistem Manajemen
Basis Data dan sering juga disingkat menjadi SMBD. DBMS atau SMBD merujuk pada
suatu sistem yang berfungsi sebagai pengolahan basis data sehinga menjadi
sebuah informasi. Kami mengutip dari buku Strategi Perancangan dan Pengelolaan
Basis Data karya Kusrini, M.Kom mengatakan,pengertian DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data,
software tersebut memungkinkan menyusun, mengolah dan memperbaharui item-item
dalam suatu basis data atau database. DBMS mempunyai kemampuan untuk mengolah
data dalam jumlah yang besar, selain itu DBMS juga mampu untuk melakukan
manipulasi data dengan mudah dan cepat.
Perlu untuk diketahui, sebelum adanya sistem manajemen basis data atau
DBMS data disimpan dalam bentuk file berupa text yang ada pada sistem operasi.
Penggunaan penyimpanan data seperti ini yaitu dalam bentuk file hingga saat ini
masih digunakan dalam beberapa software. Seperti halnya DBMS, penyimpanan data
dalam bentuk file memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan
penyimpanan data dalam bentuk ini dinilai lebih optimal apabila data yang
tersimpan berukuran kecil, seperti untuk menyimpan data password pada sistem
operasi Unix.
Selain dalam
bentuk file, data juga biasa disimpan dalam suatu program pembantu seperti
spreadsheet. Penyimpanan data dalam spreadsheet mampu menutupi kelemahan dari
penyimpanan data dalam bentuk file, dengan menggunakan metode penyimpanan ini
proses pengolahan data menjadi sedikit lebih cepat. Namun, kedua metode di atas
masih mempunyai beberapa kelemahan, dimana diantara kelamahan tersebut
tergolong kepada permasalahan yang fatal karena menyangkut masalah manajemen
dan keamanan data. Untuk itulah lalu diperlukan sebuah software khusus untuk
melakukan pengolahan data dalam database, yaitu software sistem manajemen basis
data (SMDB) atau DBMS.
Manfaat dan
Kelebihan DBMS (Sistem Manajemen Basis Data)
·
Performa
dalam pengolahan data sangat baik bahkan untuk mengelola data yang berukuran
besar sekalipun. Bebeda halnya dengan metode penyimpanan data dalam bentuk file
dan spreadsheet, kedua metode ini hanya bisa bekerja optimal apabila digunakan
untuk penyimpanan data yang berukuran kecil.
·
Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. DBMS mampu mencegah terjadinya redudansi
data, dimana redudansi data adalah bertumpuknya file yang sama dalam sebuah
basis data.
·
DBMS
bersifat independensi. Maksudnya adalah ketika harus dilakukan perubahan
struktur database maka aplikasi antarmuka tidak akan mengalami hal serupa.
Perubahan cukup dilakukan pada struktur databasenya saja tanpa harus mengubah
struktur dalam aplikasi antarmuka.
·
DBMS
bersifat terpusat (sentralisasi). Maksudnya adalah ketika sebuah database
digunakan secara bersama-sama, maka akan lebih mudah apabila database tersebut
disimpan pada satu tempat. Dan dengan menggunakan DBMS, hal tersebut sangat
memungkinkan untuk dilakukan. Berbeda halnya apabila menggunakan metode
penyimpanan bentuk file dan spreadsheet yang harus disimpan pada setiap
komputer yang membutuhkan akses ke database tersebut.
·
Sistem
keamanan data dalam database akan lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Karena
dalam DBMS dimungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses kepada
masing-masing user.
Contoh Program
DBMS
1. MySQL
2. Firebirh
3. Microsoft SQL
Server
4. Foxpro 6.0 atau
FoxBase
5. Microsoft Access
Setelah kita bahas apa itu DBMS,
sekarang kita bahas tentang
program-program DBMS.
1. MySQL
MySQL adalah
sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagaiperangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek
seperti Apache, di mana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak ciptauntuk
kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersialSwedia MySQL AB, di mana memegang
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orangFinlandia yang mendirikan MySQL
AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius.
SISTEM
MANAJEMEN BASIS DATA RELASIONAL
MySQL adalah sebuah implementasi dari
sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang
dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.
Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional
maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi
non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada
modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang
tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi
yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web
(wordpress),
CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat
disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai
konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk
kerja pada modus non-transaksional.
SEJARAH MySQL
MySQL pada awalnya diciptakan pada
tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer
komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang
dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan
indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.
TcX pada tahun 1994 mulai
mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai
sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database
yang dinamis seperti web.
TcX kemudian mencoba mencari
alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun
mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing,
sehingga performanya tidak terlalu bagus.
Dengan tujuan memperbaiki performa
mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan
mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL
yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun
saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing
yang independen untuk mSQL versi 2.
Dikarenakan penolakan tersebut, David
Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan
mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan
gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan).
Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.
David Axmark dari Detron HB, rekanan
TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan
agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan
selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin
mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah
Open Source.
Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah
nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson
sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari
“Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.
KEISTIMEWAAN
MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan,
antara lain :
1.
Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.
Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka,
dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara
gratis.
3.
Multi-user.
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami masalah atau konflik.
4.
'Performance tuning', MySQL memiliki
kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain
dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Ragam tipe data.
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6.
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7.
Keamanan.
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail
serta sandi terenkripsi.
8.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis
data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50
juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.
Konektivitas.
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan
kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar
Muka. MySQL memiliki
antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien
dan Peralatan. MySQL
dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13. Struktur
tabel. MySQL memiliki
struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan
basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupunOracle.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN MySQL DIBANDING DENGAN RDBMS LAIN
Kelebihan
1.
Berlisensi
GPL dan Multi Platform.
2.
Dapat
diintegrasikan dengan beberapa bahasa Pemrograman seperti .Net, Java, Python,
Perl yang merupakan bahasa pemrograman yang paling dominan di kalangan
programmer.
3.
Mendukung
ODBC untuk sistem operasi Windows sehingga bisa digunakan aplikasi yang
berjalan diwindows.
4.
Bisa
dijalankan pada spesifikasi hardware yang rendah karena lebih hemat resource
memory (dibandingkan database lain) sehingga mudah digunakan untuk bahan pembelajaran.
5.
MySQL
dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20
bahasa meskipun bahasa indonesia belum termasuk didalamnya.
Kekurangan
1.
Banyak
mengklaim kurang support terhadap pemrograman Visual/Desktop, sehingga sedikit
yang menggunakan untuk aplikasi visual.
2.
Karena
berlisensi GPL sehingga sulit mendapatkan update untuk problem yang urgent, sehingga perusahaan skala menengah
keatas lebih memilih RDBMS berlisensi dan disupport seperti Oracle dan MS SQL
Server
3.
Sangat
diragukan dalam menangani data skala besar, karena ada beberapa opini yang pro
dan kontra terhadap kemampuan MySQL terhadap pengolahan data yang besar.
KEMAMPUAN
MySQL
Berikut
Kemampuan MySQL yang tidak kalah dengan RDBMS lain seperti Oracle dan SQL
Server
1.
Memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana,dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
2.
Memiliki lebih banyak type data seperti :
signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte,
FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP,
YEAR, SET dan tipe ENUM.
3.
Mendukung field yang dijadikan
Index, dengan maksimal 32 index dalam
satu tabel. *
4.
MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan system perijinan
yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
5.
Konektivitas , MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP ,Unix soket (UNIX),atau Named Pipes(NT).
6.
Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik
7.
Command
and function, MySQL memiliki fungsi dan operator
secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query.
8.
Structure
Table, MySQL memiliki struktur tabel yang
lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS
lainnya.
9.
Mendukung penuh terhadap kalimat SQL
GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT(),COUNT(),
DISTINCT() AVG(), STD(), SUM(), MAX() dan MIN() )
BAHASA
PEMROGRAMAN
Terdapat beberapa API (Application
Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi
komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses
basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman
Eiffel, bahasa pemrograman
Smalltalk, bahasa pemrograman Java,bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan
setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi
dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.
AKUSISI OLEH SUN DAN ORACLE
Pada tanggal 16 Januari 2008 Sun
Microsystems, Inc mengumumkan aksi korporasi - akuisisi terhadap MySQL AB
sehingga menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk platform
open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan akhirnya MySQL.
Berselang setahun kemudian, tepatnya
pada tanggal 20 April 2009 giliran Oracle melakukan akusisi terhadap Sun
Microsystems. Sejak saat itu berkembang isu Oracle - yang memiliki produk
database yang berkompetisi dengan MySQL - akan mematikan MySQL. Namun sampai
sejauh ini hal tersebut belum terbukti.
2.
Firebirh
PENGERTIAN
FIREBIRH
Firebird (juga
disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan
fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini
berjalan baik di Linux, Windows,
maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan
pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's
Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0.
Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License
SEJARAH FIREBIRH
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1
berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode
secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih
lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Perubahan dari
versi sebelumnya
Rilis baru ini membawa pembaruan
dalam penggunaan charset yang mengizinkan penggunaan NONE sebagai charset
transparan. Perubahan ini dilakukan pada inti internal untuk membuat charset
NONE tersebut lebih mudah untuk digunakan pada proses manipulasi data dari atau
pada field-field yang menggunakan charset lain.
Rilis ini juga menambahkan basis
konfigurasi yang memungkinkan server untuk membatalkan proses yang berjalan
terkait dengan kebutuhan debugging saat saat melakukan analisis kesalahan (bugcheck)
ataupun eksepsi terstruktur (structured exceptions).
Versi Firebird superserver sebelumnya
memiliki serangkaian isu backward
compatibility terkait
dengan link-time dengan NPTL (Native
POSIX Thread Library) yang bisa membuat distro linux yang mengaktifkan library
NPTL menjadi tidak stabil, namun di versi yang terbaru saat ini,
masalah-masalah tersebut telah terselesaikan.
Rilis yang ada saat ini
direpresentasikan sebagai major upgrade dari sisi database engine,
yang selama ini telah dikerjakan oleh tim independen yang
terdiri atas sejumlah programmer lepasan dari Source code InterBase(tm) yang dirilis oleh Borland dibawah lisensi InterBase Public License v.1.0 pada tanggal 25
Juli 2000.
KONFLIK PENAMAAN
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti
nama web browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird.
Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan
asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda
menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para
pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah Mozilla
Firebird. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla
Firebird merupakan sebuah codename atas proyek web
browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004,
Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox,
Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.
3. Microsoft
SQL Server
Microsoft SQL Server adalah
sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS)
produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan
menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis
data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE
dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular
Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database
Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari
SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan
clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing
komputer SQL Slammer yang mengakibatkan
kelambatan akses Internet pada tanggal 25
Januari 2003.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan Microsoft SQL Server
·
Dengan kemampuannya untuk mengolah
data yang besar maka DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah
hingga perusahaan besar sekalipun.
·
DBMS jenis memiliki kelebihan
memanage user data serta masing-masing user dapat diatur hak aksesnya terhadap
pengaksesan data base oleh DBA
·
Mempunyai tingkat keamanan data yang
sangat baik
·
Dapat melakukan back up, recovery
dan rollback data dengan mudah
·
Mempunyai kelebihan untuk membuat
data base mirroring dan clustering
Kekurangan Microsoft SQL Server
·
DBMS jenisini hanya dapat berjalan
pada sistem operasi / platform windows saja.
·
Software ini mempunyai lisensi dari
microsoft sehingga pemakaiannya membutuhkan biaya yang cukup mahal.
4. Foxpro
Visual FoxPro adalah data-sentris berorientasi objek dan bahasa
pemrograman prosedural yang diproduksi oleh Microsoft atau bahasa
pemrograman yang bekerja dalam lingkup Microsoft Windows. Ini berasal dari FoxPro (awalnya dikenal sebagai
FoxBASE) yang dikembangkan oleh Fox Software pada awal 1984.
Visual FoxPro (VFP) biasa disingkat, adalah terintegrasi dengan mesin database
relasional sendiri, yang membentang FoxPro's Xbase kemampuan untuk mendukung
SQL query dan data manipulasi.
Microsoft Visual FoxPro 9.0 dapat memanfaatkan kemampuan Microsoft Windows secara optimal.
Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan
seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft Windows. Bahasa
pemrograman ini sangat populer pada saat ini.
SEJARAH VISUAL
FOXPRO
Awalnya dikenal
dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software
pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992
sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan “Visual”. Versi terakhir
FoxPro (2.6) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix:
Visual FoxPro 3.0, versi “Visual” pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung
Mac dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi
terkini Visual FoxPro adalah berekstensi COM dan Microsoft telah menyatakan
bahwa mereka tidak berniat untuk mencipta versi Microsoft .NET.
FoxPro adalah bahasa
pemrograman yang dikenal dengan nama bahasa “xBase”, di mana sintaksnya
berdasarkan bahasa dBase. Pemrograman yang juga menggunakan bahasa xBase adalah
Clipper dan Recital (Sejarah awal xBase boleh di lihat dalam rencana dBASE).
Penemunya adalahWayne Ratliff, yang pernah bekerja sebagai salah satu
awak penerbang NASA yang pernah mendarat di Mars pada tahu 1976. Wayne Ratliff
lahir di Trenton, Ohio, Amerika Serikat dan menemukan program computer Jet
Propulsion Laboratory. Tahun 1980 bertemu dengan George State yang telah
menemukan program dBase H. Sebenanya Wayne Ratliff hampir menyerah karena hasil
karyanya hanya laku dijual 50 $ per kopi. Setelah bertemu dan membuat
kesepakatan untuk bergabung dengan George State di Perusahaan Aston-Tate,
kemudian keduanya mengembangkan temuannya menjadi dBase II. Pada gilirannya
kemudian project pemrograman Data Base diserahkan kepada Wayne Ratliff dan dia
berhasil mengembangkanya menjadi dBase III atau yang lebih dikenal dengan
FoxPro seri 1.
Tidak seperti
kebanyakan sistem manajemen basis data, Visual FoxPro adalah fitur lengkap, bahasa pemrograman
dinamis yang tidak memerlukan penggunaan tambahan untuk keperluan umum
lingkungan pemrograman. Ini dapat digunakan untuk menulis tidak hanya
tradisional “klien gemuk” aplikasi, tetapi juga middleware dan aplikasi web.
KELEBIHAN VISUAL
FOX PRO
- Visual FoxPro is Data Centric Language… artinya VFP
adalah suatu bahasa pemrograman yang sudah dioptimalisasi penggunaannya
untuk pengolahan database. VFP juga mendukung transaction processing
secara native, Data Dictionary Support, dan SQL ANSI 92 Standard Syntax.
- Visual FoxPro is Object Oriented Programming… mungkin
bagi sebagian orang, pemrograman berorientasi obyek bukanlah barang baru,
tetapi ini adalah salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Visual FoxPro
dibandingkan dengan dengan pemrograman lain VFP sudah berorientasi obyek
sejak pertama kali diperkenalkannya Visual FoxPro 3 di Windows 3.1.
- Visual FoxPro is extremely fast database engine … seberapa cepat VFP dapat
berlari?
- Visual FoxPro is remote access data … VFP mendukung untuk
mengakses data diluar dari database native yang dimilikinya, seperti
Microsoft SQL Server, Oracle, mySQL, PostGreSQL, Thunderbird, Access dan
lain sebagainya dengan menggunakan koneksi ODBC dan ADO.
- Visual FoxPro is excellent RAD tools … dimana dengan kemampuan
OOP yang dimiliki oleh VFP, kita dapat membangun sebuah aplikasi yang
cepat berdasarkan class yang sudah kita bangun sebelumnya. Bahkan kalau
seandainya ada perubahan interface atau business rules, dengan mudah kita
ubah berdasarkan classnya. It’s really Rapid Application Development
Tools.
- Visual FoxPro is COM Based Complaint … merupakan standar komponen
yang dapat digunakan oleh bahasa pemrograman lain yang juga COM Based
Complaint, sehingga memungkinkan suatu proyek aplikasi yang besar dibuat
lebih dari 1 bahasa pemrograman … sebagai contoh, modul inventory dibuat
dengan VFP, modul sales dibuat dengan Delphi, sedangkan menu utamanya
dibuat dengan Visual Basic.
- Visual FoxPro is web-enabled … membuat aplikasi berbasis
web bukanlah sesuatu yang sulit bagi VFP, dimana VFP menyediakan fasilitas
FoxISAPI sebagai penghubung VFP dengan Web-Server. Atau jika ingin menggunakan
fasilitas ASP atau ASP.NET
- Visual FoxPro is backwards compatibility… hal ini
memudahkan bagi rekan-rekan programmer yang masih menggunakan FoxPro for
Dos/Windows untuk beralih ke VFP, karena syntax yang biasa sudah dikenal
di FoxPro for DOS/Windows masih dikenal dengan baik oleh VFP sehingga
memungkinkan aplikasi yang dibuat dengan FoxPro for DOS/Windows dapat
berjalan dengan baik di VFP (dengan sedikit perbedaan di tampilan layar,
mengingat VFP sudah menggunakan fasilitas Windows GUI 32Bit).
- Visual FoxPro is flexible & easy to use … kalimat ini bukan sekedar
jargon, tetapi memang benar-benar mudah menggunakan VFP, bahkan bagi
seseorang yang tidak mengerti bahasa pemrograman sekalipun. Lebih dari
selusin Wizard yang disediakan oleh VFP untuk mempermudah pemakai
menggunakan fasilitas didalamnya, dari Wizard membuat tabel hingga Wizard
membuat aplikasi berikut interface-nya.
- Visual Foxpro is supported by Microsoft … microsoft memiliki
komitmen untuk terus mengembangkan Visual Foxpro. Visual Foxpro merupakan Software yang tangguh dalam merncang
sistem Basis Data, penggunaan prototyping dan RAD –nya pun memiliki fitur
– fitur yang lengkap untuk membangun basis data.
KEKURANGAN VISUAL FOX PRO
- Tidak
tersedia tipe data pointer
- Tidak
bisa digunakan untuk membuat OCX
- Pengembangan
versi sekarang sudah terhenti di versi 9.0
- Pembuatan
report yang belum mengimplementasikan OOP (direncanakan akan
diimplementasikan di VFP 9)
- Menu-designer
yang juga belum mengimplementasikan OOP.
Beberapa
sumber programmer mengatakan, Visual FoxPro merupakan bahasa
pemrograman yang sudah mulai ditinggalkan oleh penggunanya dan sebagian orang
beralih ke pemrograman lain seperti,
JAVA. Ada beberapa alasan yang dapat membenarkan hal ini. Salah satunya yaitu,
Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman yang tujuannya spesifik membuat
database.Kebanyakan pengguna FoxPro adalah kalanan pekerja kantoran,
dikarenakan FoxPro identik dengan Program database yang berbasis Bisnis. Dan
lagi FoxPro hanya dapat berjalan dengan semestinya saat beroperasi pada sistem
Windows.
5.Microsoft
Access
SEJARAH
Microsoft merilis Microsoft Access
1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada
tahun 1993. Microsoft menentukan
spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah
komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows
3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih
disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan).
Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran
1.44 megabyte.
Perangkat lunak
tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat
beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan.
Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami
masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih
berada di bawah 700megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan
bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename)
yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum
Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang
digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype)
tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan
secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas.
Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut
dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh
keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat
Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
PENGGUNAAN
Microsoft Access digunakan kebanyakan
oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil
bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan
dan manipulasi data. Access juga dapat
digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan
di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan
Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun
demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki
kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang
aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi
secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD
tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan
aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access
kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan
solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server.
Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic)
yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya
diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh
Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database,
dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
PENGEMBANGAN DAN ACCESS
Access mengizinkan pengembangan yang
relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan
di dalam berkas basis data miliknya (
*.MDB
).
Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang
mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design
Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan
memilih field-field mana yang hendak
dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat
dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya.
Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika
memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di
dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya
dalam beberapa aplikasi Microsoft Office.
Dua buahpustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya
terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia
dalam versi-versi Access terbaru.
Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat
lunak, sebuah Entity-Relationship
Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan modelEntitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik
sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan
untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data, salah satunya
adalah IDEF
Notasi-notasi
simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai
berikut :
§
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh
data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang
nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah,
1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang
kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
§
Atribut, Atribut
merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi
garis bawah.
§
Relasi
atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
§
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan
atribut dinyatakan dalam bentuk garis.